Tips Agar Tidak Termakan Rayuan Fintech Penipu 

Kemudahan berbagai macam teknologi canggih termasuk pada berkembangnya teknologi financial atau Fintech membuat semua orang makin pintar untuk mempelajari teknologi modern tersebut. Tetapi sayangnya kepintaran seseorang ini sering disalah gunakan untuk suatu hal yang tidak baik. Misalnya berbagai macam penipuan yang kerap terjadi saat perkembangan fintech makin pesat. Sehingga kamu harus hati-hati terhadap rayuan fintech penipu seperti ini. 

Sebenarnya penipuan pada keuangan ini memang sering terjadi, baik secara langsung seperti misalnya ada yang menghutang lalu dibawa kabur, atau saat melaky kegiatan arisan si penyimpan uang malah kabur dan penipuan lainnya yang bisa dilakukan langsung. Tidak berbeda dengan penipuan pada fintech yang sama-sama mengorbankan jumlah uang yang tudy sedikit, hanya saja pelaku akan sangat mudah menipu orang-orang yang tidak mengerti akan teknologi. Berikut ini merupakan tips agar tidak termakan rayuan fintech. 

Membuat Pin Untuk Akun Fintech Rumit yang Sulit Ditebak Siapapun

Pin atau pasword merupakan hal yang paling penting untuk mengamankan sebuah akun, baik itu akun sosial media, akun di handphone apalagi akun di aplikasi fintech yag isinya tentu berupa sejumlah uang dan data yang memungkinkan di dalamnya bisa mengambil pinjaman, kredit, meminjam modal dan keperluan keuangan yang lainnya. Maka kamu harus lebih sadar tentang pentingnya sebuah pin untuk menjaga keamanan. 

Kamu harus membuat pin untuk akun fintech serumit mungkin, agar sulit ditebak siapapun saat aplikasi kamu sedang dipinjam atau dipakai seseorang. Hindari menggunakan pin dengan tanggal lahir kamu. Karena saat ini penipu juga bisa berasal dari orang-orang terdekat yang pastinya mengetahui tentang tanggal-tanggal tersebut. Sehingga memberi kesempatan mereka untuk memanfaatkan kedekatan tersebut. 

Pin yang kamu pakai bisa berupa kumpulan angka yang hanya kamu sendiri yang mengetahuinya. Sehingga tidak ada siapapun yang bisa menebak dan mencoba bertransaksi dengan pin tersebut. Tetapi jangan sampai kerumitan yang kamu buat sendiri malah menjadi kesulitan bagi kamu. Pastikan selalu mengingat setiap angka yang ada dalam pin tersebut dengan benar agar tidak ada kesalahan dalam transaksi. 

Menghindari Transaksi di Fintech dengan Menggunakan WiFi Umum

Memang betul bahwa berbagai aplikasi fintech biasanya membutuhkan kecepatan data yang tinggi untuk melancarkan sebuah transaksi. Karena akan sangat menjengkelkan saat kamu sedang membutuhkan transaksi dengan cepat, malah kecepatannya melambat dan loading yang tak kunjung selesai. Pasti akan menghambat proses transaksi yang dibutuhkan. 

Biasanya cara yang kamu cari untuk mengatasi permasalahan ini adalah mencari akses Wifi di tempat umum, seperti di tempat makan atau tempat dengan fasilitas Wifi umum lainnya. Padahal cara ini akan sangat menimbulkan masalah baru yang serius. Data yang ada dalam aplikasi fintech akan mudah terdeteksi oleh umum, termasuk oleh para penipu yang mengincar alamat email ataupun nomor telepon. Sehingga untuk permasalahan ini kanu harus lebih hati-hati. 

Kamu cukup gunakan internet pribadi untuk melakukan transaksi di aplikasi fintech, hal ini adalah sebuah upaya agar tidak ada hal-hal buruk mengenai bocornya data atau menghilangnya dana yang ada dalam aplikasi fintech yang kamu miliki. Atau kamu bisa menggunakan Wifi keluarga atau kerabat dekat. 

Jagalah Data Pribadi yang Memungkinkan untuk Dapat Mengakses Akun Fintechmu

Biasanya saat awal verifikasi untuk masuk kedalam aplikasi fintech, kamu akan diharuskan memasukkan data pribadi seperti nomor telepon, scan KTP, scan KK dan lain sebagainya. Maka data ini adalah hal yang sangat penting untuk melindungi kembali akun fintech yang sudah kamu daftarkan dari awal. Dengan data ini, kamu otomatis bisa mengubah seluruh format yang sebelumnya kamu pakai untuk mendaftar. 

Maka pentingnya data-data pribadi tersebut harus kamu jaga dengan sebaik mungkin, jangan sampai kamu teledor untuk memberikan data pribadi kamu secara begitu saja pada orang lain. Karena jika begitu, berarti kamu memberikan kesempatan pada pemilik data pribadimu untuk mengakses akun fintech. 

Jangan Mudah Tergiur dengan Bantuan atau Gift dengan Website yang Tidak Resmi

Pasti kamu sering melihat atau bahkan mendapatkan sebuah bantuan berupa gift atau apapun itu yang mengharuskan kamu mengakses pada aplikasi fintech yang kamu miliki. Sehingga biasanya kamu akan diarahkan pada sebuah website yang seolah-olah memang benar ada. Padahal ini adalah sebuah motif penipuan yang banyak memakan korban. 

Kamu akan diarahkan pada sebuah forum yang membuat kamu yakin bahwa kamulah pemenang dari sebuah undian atau giveaway, padahal selanjutnya kamu akan diminta bayaran agar dapat bantuan tersebut. Maka jangan mudah tergiur bantuan seperti itu, apalagi website yang kamu dapatkan itu adalah ilegal. 

Dengan jarak penipu yang terjadi apalagi pada transaksi fintech ini, membuat kamu seharusnya lebih sadar tentang bagaimana menjaga diri dan berhati-hati dari hal-hal yang dapat memungkinkan kamu akan tertipu. Saat ini kamu harus pintar mengatasi berbagai perkembangan teknologi jika tidak ingin mengalami suatu hal yang merugikan. Sangat penting bagi kamu menerapkan tips agar tidak termakan rayuan fintech penipu dan memaksimalkan perlindungan terhadap akun Fintechmu. Nah semoga informasi yang ada di dalam tulisan ini berguna dan membantu kamu terhindar dari tipuan fintech ya.